| Oleh: A.S. Laksana | Induksi adalah prosedur yang digunakan oleh hipnotis untuk membimbing subjek memasuki trance atau tidur hipnotik. Ini...

Sesat Pikir tentang Hipnosis: “Lihat Mata Saya! Lihat Mata Saya”

4:42 PM A.S. Laksana 0 Comments

| Oleh: A.S. Laksana |

Induksi adalah prosedur yang digunakan oleh hipnotis untuk membimbing subjek memasuki trance atau tidur hipnotik. Inilah bagian yang tampak seperti ritual magis dalam hipnosis tradisional, yang menjadikan hipnosis sering disalahpahami sebagai kekuatan mistik yang dimiliki oleh hipnotis untuk menguasai dan mengendalikan sepenuhnya pikiran orang lain.

Dalam hipnosis panggung, seorang hipnotis bisa menampakkan kesan seperti itu dengan berbagai cara. Anda bisa juga melakukannya dengan mengenakan ikat kepala hitam, pakaian hitam-hitam, dan selalu melatih setiap hari agar sorot mata anda semakin sangar. Untuk semakin sangat, anda juga menampakkan hidung yang selalu mendengus seperti kerbau.

Dan, untuk urusan agar atraksi panggung semakin tampak sensasional, anda bisa saja melatih keterampilan induksi dengan meminta subjek melihat mata sangar anda yang tampak kosong melompong, sembari anda mengatakan, “Lihat mata saya! Lihat mata saya...!” Pada saat subjek anda tertidur oleh atraksi tersebut, maka para penonton pasti akan menganggap sorot mata anda memiliki kekuatan magis untuk menidurkan orang dan setelah itu anda menguasai pikirannya. (Baca: Pertanyaan-Pertanyaan Imbisil tentang Sugesti Hipnotis)

Pada kesempatan lain, anda bisa mengganti sorot mata dengan bola kristal, atau sebuah bandul, untuk menidurkan subjek anda, atau cermin berputar yang membuat subjek anda pening dan kelelahan. Pada saat itu penonton akan menganggap bahwa, selain sorot mata anda, ternyata cermin dan bandul anda juga memiliki kekuatan sakti.

Apa yang ditampilkan secara ekstrem di panggung itu tampaknya adalah praktek yang memiliki akarnya pada hipnosis tradisional yang memang selalu menampilkan gaya otoritarian. Sugesti langsung yang digunakan, ketika dipraktekkan di panggung, akan terdengar sebagai perintah seorang majikan kepada budaknya. Hipnoterapi, dalam tradisi lama, sering dijalankan dengan anggapan bahwa terapis memegang peran dalam kesembuhan pasien.

Di sinilah jasa besar Milton Erickson: Ia menyingkirkan sesat pikir tentang hipnosis dengan pendekatan yang dilakukannya. Sugesti tak langsung dan teknik utilisasi memiliki alasan yang sangat rasional untuk menjelaskan hipnosis dan bagaimana terapi efektif bisa dijalankan.***

Bacaan terkait: Perlukah Alat-Alat Bantu dalam Induksi Trance

0 comments: