| A.S. Laksana | Karena perkembangan kondisi trance sangat tergantung pada proses-proses internal subjek, sudah semestinya hipnotis atau hip...

Bagaimana Hipnotis Memanfaatkan Perilaku Spontan Subjek

7:00 AM A.S. Laksana 0 Comments

| A.S. Laksana |

Karena perkembangan kondisi trance sangat tergantung pada proses-proses internal subjek, sudah semestinya hipnotis atau hipnoterapis selalu berupaya menciptakan situasi yang menyenangkan. Erickson mengumpamakan sesi hipnotik dengan proses yang terjadi pada mesin penetas telur. Katanya, “Mesin penetas hanya berfungsi menghadirkan suasana menyenangkan bagi penetasan telur, sementara setiap telur menetas karena perkembangan proses kehidupan di dalam telur itu sendiri.”

Ada sebuah contoh kasus menarik di mana Erickson menghadapi subjek eksperimental yang berkecenderungan melawan. Ketika diminta duduk rileks, ia justru menegakkan tubuhnya dalam posisi menantang. Memanfaatkan perilaku tersebut, Erickson mengatakan bahwa hipnosis sesungguhnya tidak harus selalu bergantung kepada relaksasi, tetapi hipnosis bisa diinduksikan pada subjek yang punya kesediaan asalkan sang hipnotis sendiri juga punya kesediaan untuk menerima sepenuhnya perilaku subjek.

Subjeknya merespons kalimat itu dengan bangkit dan menanyakan apakah ia bisa dihipnotis dengan cara berdiri. Erickson menanggapi pertanyaan tersebut dengan sugesti, “Kenapa tidak menunjukkan bahwa hal itu bisa?” Jawaban ini mengandung penerimaan total terhadap perilaku subjek, dan sekaligus meminta komitmen subjek untuk membuktikannya, yakni mengalami hipnosis dalam cara yang ia inginkan. Subjek kemudian memasuki trance dalam waktu cepat.

Maka, penting bagi anda untuk menerima perilaku apa pun yang dipertunjukkan oleh subjek dan memanfaatkannya untuk mengembangkan lebih lanjut perilaku responsif mereka. Jika anda memaksa subjek untuk melakukan hal-hal yang mereka tidak tertarik melakukannya, itu bisa penghambat induksi trance dan tentunya menghambat deep trance. Ketika perilaku mereka dipahami dan diterima, subjek akan merasa sepenuhnya dihargai sebagai pribadi yang menjalankan fungsinya dalam sebuah kerjasama.***

0 comments: