The Art of Misunderstanding

| 6 April 2018 | BANYAK hal memukau dari Milton Erickson yang bisa anda pelajari dan anda tiru melalui contoh-contoh kasus yang pernah ...

| 6 April 2018 |


BANYAK hal memukau dari Milton Erickson yang bisa anda pelajari dan anda tiru melalui contoh-contoh kasus yang pernah ia tangani. Dan saya kira penting bagi anda untuk mengkaji bagaimana Erickson melakukan apa saja yang telah ia lakukan untuk menghadirkan keajaiban terapetik. Ia sungguh licin dalam menghadapi pasien-pasiennya. Memahami bagaimana cara Erickson bekerja tentunya akan menambah wawasan anda. (Baca: Bagaimana Erickson Membawakan Sugestinya)

Ia banyak akal dan dengan itu ia bisa mengajarkan kepada klien-kliennya bagaimana cara mengatasi situasi yang menekan dan membalikkan keadaan. Salah satu teknik yang ia ajarkan adalah kecakapan untuk—secara sengaja—melakukan kesalahpahaman (the art of misunderstanding). Hal ini ia sampaikan dalam percakapan di tahun 1957 dengan Jay Haley, seorang hipnotis yang ketika itu melakukan penelitian psikoterapi dan sekaligus ingin banyak belajar dari Erickson tentang bagaimana ia menangani pasien-pasiennya.

Salah satu diskusi mereka adalah tentang seorang istri yang mengembangkan simptom “kehilangan suara” ketika hubungannya dengan suami ia rasakan sangat menekan. Riwayat singkat hubungan suami-istri itu sebagai berikut:

Setiap kali perempuan itu berdebat dengan suaminya, si suami selalu akan meninggalkan ruangan di tengah-tengah perdebatan, kembali lagi beberapa waktu kemudian, dan berbicara seolah-olah tidak terjadi apa-apa di antara mereka. Hal ini menyebabkan perempuan itu merasa bahwa apa pun yang dikatakannya, itu semua tak akan bisa mengubah keadaan. Suaminya akan selalu begitu dan lelaki itu memenangi pertempuran dengan cara seperti itu, sementara perempuan itu hanya bisa menyimpan kedongkolan karena merasa semua ucapannya sia-sia. Maka, jelas di sini bahwa tujuan bawah sadar dari simptom “kehilangan suara” yang dikembangkan oleh perempuan itu adalah untuk mengalahkan suaminya dengan cara yang tidak bisa diprotes atau dilawan oleh suaminya.

“Ini salah satu kasus yang kutangani dan aku ingin tahu bagaimana sekiranya kau yang harus menanganinya,” kata Jay Haley.

“Aku akan memberitahu perempuan itu bagaimana caranya bertindak tolol,” kata Erickson, “yakni dengan menyampaikan hal-hal yang tidak tepat. Dengan kata lain, aku akan mengajarkannya the art of misunderstanding.”

“Oya? The art of misunderstanding?”

“Contohnya begini, aku sedang berjalan tergesa-gesa di lorong kampus menuju ruang kelas dan menabrak seseorang di lorong itu. Orang itu mengatakan, ‘Brengsek! Jalan pecicilan nggak pakai mata!’ dan aku berhenti sebentar, melihat arlojiku, dan mengatakan, ‘Jam dua seperempat.’ Setelah itu terus melanjutkan jalan. Apa yang bisa dilakukan orang itu? Ia hanya bisa berdiri melongo, tak bisa lagi memaki. Kurasa ia benar-benar tak bisa apa-apa saat itu.”

Tentang perempuan yang mengidap simptom “kehilangan suara”, Erickson mengatakan bahwa ia akan mengajari perempuan itu bagaimana memenangi pertempuran dengan cara yang lebih sehat dan tidak harus kehilangan suara. Dan itu bisa dilakukan dengan meminta perempuan itu memperhatikan setiap isyarat kecil yang biasa diperlihatkan oleh suaminya beberapa saat menjelang ia meninggalkan ruangan. Dengan memperhatikan isyarat-isyarat kecil itu, ia bisa mengatakan, “Sekarang giliranku yang keluar ruangan,” dan segera meninggalkan suaminya sendirian sebelum lelaki itu sempat menjalankan kebiasaannya. Dengan demikian, perempuan itulah yang memegang kendali untuk memotong perdebatan. Dan ia juga menentukan kapan mengakhiri perdebatan itu.

“Kau mengajarinya cara memenangi pertarungan?”

“Cara mengelola hubungan. Dan dari sana mereka akan melakukan penyesuaian. Ketika kau memberi tahu seorang istri bagaimana cara menangani suaminya, pada dasarnya kau sedang menunjukkan kepada perempuan itu bagaimana mengubah hubungan yang mengecewakan, di mana ia merasa direndahkan, menjadi hubungan yang lebih setara di mana ia bisa mengendalikan suaminya.

“Singkatnya begini, misalkan ada seorang perempuan datang mengeluh bahwa setiap kali ia ribut dengan suaminya mengenai satu masalah, si suami hanya mendengarkan, kemudian keluar dan mengisap rokoknya di halaman. Lelaki itu akan kembali setelah selesai merokok dan bertindak seolah-olah tidak ada masalah. Untuk kasus semacam itu, kepada perempuan tersebut aku bisa mengatakan, ‘Bukankah kau merawat bunga-bunga di pekarangan depan?’ Lalu aku akan memintanya memperhatikan suaminya baik-baik, memperhatikan kebiasaan yang berkembang dalam situasi seperti itu. Ketika suaminya mulai mengeluarkan rokok, perempuan itu tahu bahwa suaminya sebentar lagi akan keluar ke halaman. Pada saat itu, sebelum suaminya keluar, ia bisa mengatakan bahwa sekarang gilirannya untuk keluar. Ia mencintai bunga-bunga dan menikmati bunga-bungamu, dan saat itu ia bisa keluar untuk memetik bunga-bunga yang ia cintai. Setelah itu ia bisa kembali ke ruangan dan melakukan hal yang lebih baik dibandingkan apa yang biasa dilakukan oleh suaminya.”

“Dan apa cara yang lebih baik itu?”

“Aku menyarankan perempuan itu keluar menikmati bunga-bunga. Mereka, bunga-bunga di halaman itu, adalah bagian dari dirinya. Ia yang menanam, merawat, dan menumbuhkan mereka. Ia bisa benar-benar menikmati bunga-bunga itu dan memetik beberapa kuntum.”

Maka, anda tahu, dalam kasus di atas Erickson menjalankan terapinya dengan strategi yang akan membuat perempuan itu tidak sekadar bisa membalas perlakuan suaminya demi menyamakan skor. Melalui pendekatan tak-langsung yang ia terapkan, Erickson justru menggeser isunya bukan lagi pada pertarungan suami-istri yang sejauh ini menyebabkan perempuan itu mengembangkan simptomnya, tetapi bagaimana kliennya bisa menikmati bunga-bunga yang ia rawat dengan penuh kesungguhan. Dalam hal ini keberhasilan perempuan itu membuat suaminya bertekuk lutut hanya ia tempatkan sebagai hasil sampingan dari situasi keseluruhan. Dan situasi keseluruhan itu adalah si perempuan keluar untuk menikmati bunga-bunga, menikmati apa yang ia cintai, menikmati kehidupannya. Dan selanjutnya ia bisa kembali ke ruangan dengan beberapa kuntum bunga di tangan dan menempatkan bunga-bunga itu dalam vas, dan itu sebuah tindakan yang bisa memberikan kepuasan total kepadanya.

Ini cara yang berbeda sekali dibandingkan apa yang biasa dilakukan oleh suaminya. Lelaki itu membuat istrinya terpuruk dalam perdebatan dengan keluar ruangan, yang memberi kesan bahwa ia tak peduli pada apa pun yang diucapkan oleh istrinya, dan masuk lagi dengan mulut tetap terkunci untuk mengakhiri perdebatan. Sementara itu sang istri membuat suaminya tak berdaya dengan keluar ruangan. Lalu ia kembali lagi dengan bunga-bunga yang kemudian ia rangkai di dalam vas. Ini sungguh cara kembali yang berbeda. Dan itu membuat suaminya lebih terpuruk lagi. Istrinya tak sekadar masuk lagi untuk mengakhir perdebatan, tetapi ia kembali ke ruangan dan memperindah ruangan mereka dengan bunga-bunga kesukaannya.

Dengan cara ini, Erickson mengajarkan kepada kliennya bagaimana cara membalik keadaan dalam langkah yang positif. Dengan cara ini pula ia membereskan simptom yang diidap oleh pasiennya. Prinsipnya, jika perempuan itu tahu cara yang lebih sehat dalam menangani suaminya, ia sama sekali tidak memerlukan simptom “kehilangan suara” yang jelas mengandung keputusasaan di dalamnya. Tidak hanya keputusasaan dalam hubungannya dengan suami, tetapi keputusasaan dalam seluruh wilayah kehidupan.***

A.S. Laksana
Penulis
Pola Sugesti dan Strategi Terapi Milton Erickson
The Art of Ericksonian Hypnosis


Bacaan terkait: Struktur Terapi

4 Teknik Mengakses Bawah Sadar

| 6 April 2018 | ADA berbagai cara yang digunakan orang untuk mengakses bawah sadar dan memberdayakannya. Jika anda menguasai kecak...

| 6 April 2018 |


ADA berbagai cara yang digunakan orang untuk mengakses bawah sadar dan memberdayakannya. Jika anda menguasai kecakapan untuk mengakses dan memberdayakan bawah sadar anda, itu akan menjadi keuntungan besar bagi anda. Anda bisa memanfaatkan kekuatan bawah sadar anda untuk memperbaiki aspek-aspek yang anda ingin perbaiki dan anda tingkatkan.

Bawah sadar memiliki kekuatan besar untuk mewujudkan hal-hal yang pikiran kita tidak mampu menanganinya. Ia bekerja efektif ketika pikiran kita tidak banyak ikut campur. Itu sebabnya gagasan-gagasan sering muncul ketika kita sedang rileks dan tidak memikirkannya, ketika kita sedang berkelakar dengan teman, ketika kita tidak berupaya keras memikirkannya.

1. Menyerahkan penyelesaian masalah kepada bawah sadar.

Ini prosedur yang sangat mudah. Menjelang tidur, anda menuliskan masalah yang anda hadapi dan harus anda selesaikan. Dalam tahap latihan, pilih satu masalah saja. Tuliskan masalah itu. Baca sebelum anda tidur. Anda bisa mengulangi pembacaan masalah itu tiga kali atau terserah anda. Akhiri pembacaan masalah itu dengan menyerahkan penyelesaiannya kepada bawah sadar.

Sediakan kertas kosong dan pensil di samping tempat tidur anda. Anda akan menggunakannya untuk mencatat mimpi—apa pun mimpi itu—begitu anda bangun tidur. Teknik ini pasti berhasil. Jika anda melakukannya malam ini, besok pagi anda akan mendapatkan respons bawah sadar. Tetapi anda mungkin belum mampu memahami bahasa bawah sadar anda. Anda hanya perlu melatihnya terus-menerus, menyerahkan penyelesaian kepada bawah sadar anda. Perlu waktu setidaknya 3 minggu melakukannya rutin sampai anda mampu memahami bahasa bawah sadar anda.

2. Meditasi

Meditasi adalah teknik yang sudah digunakan berabad-abad lamanya dan tetap dipraktikkan orang hingga hari ini untuk memberdayakan bawah sadar. Dengan meditasi kita berlatih memfokuskan pikiran hanya pada satu gagasan, kita memilih berfokus pada apa yang sedang berlangsung di dalam diri kita sekarang. Orang menjadi kacau balau ketika pikirannya terlalu sibuk memikirkan banyak hal, banyak masalah, dan tidak bisa fokus. Ada banyak informasi lebih lanjut yang bisa anda temukan tentang bagaimana melakukan meditasi.

3. Ciptakan Dewan Penasihat untuk Hidup Anda

Untuk mendapatkan kecakapan tertentu anda memerlukan mentor yang tahu cara membimbing anda. Bagus jika anda bisa mendapatkan mentor sungguhan. Tetapi anda bisa menciptakan mentor imajiner yang menjalankan fungsi sama dengan mentor sungguhan. Ia atau mereka akan menjadi pembimbing anda, menjadi tempat bertanya, menjadi para penasihat terpercaya yang membantu anda mendapatkan pemecahan masalah, dan menjadi orang-orang yang memberi tahu bagaimana anda bisa lebih kreatif dan produktif.

Jika anda sudah memilih orang-orang untuk anda jadikan mentor atau penasihat, adakan “pertemuan” dengan mereka setiap malam sebelum anda tidur. Anda memerlukan tempat tenang untuk menggelar pertemuan dengan mereka. Pejamkan mata, lihatlah anda duduk satu meja dengan mereka. Sampaikan pertanyaan anda kepada mereka. Dengarkan mereka bicara, dengarkan saran-saran dari para penasihat anda, dan akhiri pertemuan dengan ucapan terima kasih kepada mereka.

4. Self-Hypnosis 

Tiga teknik yang kita bicarakan di atas pada dasarnya adalah teknik-teknik untuk menjadikan diri kita lebih tenteram dan pikiran lebih rileks, memberi fokus pada apa yang terjadi sekarang sembari menyiapkan diri untuk masa depan, dan menyerahkan urusan kepada bawah sadar ketika pikiran kita tidak sanggup menangani urusan. Dengan cara itulah anda menghipnotis diri sendiri. Tujuan utama dari self-hypnosis atau hipnosis-diri adalah anda mendapatkan kecakapan untuk mengakses dan memberdayakan bawah sadar anda.

Anda bisa memilih teknik bawah sadar yang mana saja. Saya hanya memberikan satu catatan: Sama dengan banyak kecakapan lainnya, teknik-teknik di atas, mana pun yang anda pilih, memerlukan latihan tekun dan disiplin dan kemauan keras untuk menjalankannya setiap hari. Hanya dengan ketekunan, disiplin, dan kemauan keras anda akan menjadi terampil menggunakan teknik yang anda pilih dan memiliki kemampuan untuk memberdayakan bawah sadar anda.

Jika anda memiliki teknik lain, saya akan senang hati membacanya pada komentar anda. Mungkin teknik anda bisa membantu orang lain.

A.S. Laksana
Penulis
Pola Sugesti dan Strategi Terapi Milton Erickson
The Art of Ericksonian Hypnosis


Hipnotis dan Para Pembual yang Mengaku Sakti

| 4 April 2018 | JIKA anda menaruh hormat pada ilmu pengetahuan, anda akan mendapati fakta menyedihkan tentang hipnosis di Indonesi...

| 4 April 2018 |


JIKA anda menaruh hormat pada ilmu pengetahuan, anda akan mendapati fakta menyedihkan tentang hipnosis di Indonesia. Bidang ini dihuni oleh terlalu banyak pembual. Anda bisa melakukan pencarian di internet dan mendapati omong besar mereka dalam menawarkan dagangan.

Mereka seperti pedagang batu akik kaki-lima yang gemar melebih-lebihkan kesaktian batu-batu akik mereka. Beberapa orang mengenakan dandanan aneh, seolah-olah mereka datang dari masa lalu yang jauh sekali dan suka mengunyah kemenyan.

Dan kebanyakan dari mereka suka mencampur-adukkan hipnosis dengan hal-hal lain yang tampak seperti kesaktian, kehebatan supranatural, aliran energi semesta, bisa menjadikan orang kesurupan, atau keampuhan-keampuhan lain yang tidak memiliki landasan ilmu pengetahuan. Mereka akan berseru: Inilah cara hipnotis gendam pemikat wanita, pacar atau istri; ikutilah hipnotis halus untuk penyembuhan ajaib; atau inilah hipnotis untuk menemukan harta karun alam semesta.

Yang bukan praktisi hipnosis juga boleh bicara apa saja. Orang-orang yang tidak memiliki kompetensi untuk menjelaskan apa itu hipnosis dengan gampang akan mengatakan bahwa hipnosis itu menggunakan jin.

“Itu pakai jin, itu pakai jin. Dari mana hipnotis tidak pakai jin?” kata Ustadz Khalid Basalamah. “Itulah sihir. Yang antum saksikan itulah sihir yang sebenarnya.”

Anda bisa mendengarkan pernyataan lengkapnya di video berikut ini:


Seorang perempuan yang menjadi korban pelanggaran seksual Gatot Brajamusti juga menyebut-nyebut soal jin dan hipnotis. “‎Di bawah pengaruh asfat, hipnotis mungkin gaib-gaib,” katanya. Perempuan ini tidak pernah menyadari bahwa barang yang diberikan kepadanya oleh Gatot Brajamusti adalah jenis narkoba. Kepada murid dan pengikutnya, termasuk perempuan ini, Gatot selalu menyebut sabu sebagai asfat, makanan jin.

Itu gejala yang akan selalu terjadi jika sebuah kecakapan tidak didukung dengan pemikiran. Ketidakpahaman selalu menyebabkan orang bicara asal-asalan, dengan cara berpikir pra ilmiah.

Para pembual muncul di mana-mana, karena di negara ini hampir tidak ada kajian ilmiah tentang hipnosis. Tanpa didasari ilmu pengetahuan, orang memang boleh bicara semau-maunya. Tanpa didasari pemikiran ilmiah, orang boleh membuat klaim apa saja, dan pasti akan ada orang-orang yang percaya. Kita tahu bahwa manusia memang dilahirkan dengan kecenderungan untuk mudah percaya pada apa saja.

Jika sesuatu tampak keterlaluan tidak masuk akal, itu pasti jin, dan orang-orang akan mempercayainya saja.

Di Barat, dari waktu ke waktu para ilmuwan mencoba meneliti bagaimana hipnosis bekerja, proses seperti apa yang berlangsung di dalam otak seseorang yang sedang memasuki trance hipnotik, bagaimana sugesti bisa mengubah perilaku, dan sebagainya. Mereka melakukan riset untuk mencari tahu dan mendapatkan penjelasan yang valid dari sisi ilmu pengetahuan.

Para ilmuwan neuroscience melakukan riset laboratorium dengan memindai otak subjek hipnosis yang sedang dalam keadaan trance dan menyampaikan temuan: Inilah yang terjadi pada otak subjek yang sedang dalam keadaan tance hipnotik.

“Kita tahu sekarang daerah mana saja pada otak yang terlibat [dalam hipnosis], dan kita mungkin bisa menggunakan pengetahuan ini untuk membuat orang lebih mudah dihipnotis atau menjadikan hipnosis lebih efektif untuk mengatasi masalah-masalah seperti pengendalian rasa sakit,” kata David Spiegel, MD, profesor dan ketua asosiasi ilmu psikiatri Universitas Stanford.

Anda bisa membaca tulisan lengkapnya di sini: Study identifies brain areas altered during hypnotic trances.

Dalam iklim ilmiah di mana ilmu pengetahuan terus dikembangkan, setiap saat akan ada orang-orang yang mengumumkan temuan baru, setiap saat kita akan mendengar orang-orang menyampaikan pemikiran mereka tentang bidang-bidang yang mereka tekuni, termasuk dalam bidang hipnosis.

Kita tidak mengembangkan iklim seperti itu. Kita hampir tidak pernah mendengar penelitian tentang hipnosis oleh para ilmuwan kita. Konsekuensinya, setiap saat kita harus mendengarkan pernyataan-pernyataan ngawur dan sembrono oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi sama sekali tentang bidang keilmuan yang sedang mereka komentari. Setiap saat kita akan mendengar para pembual beradu sakti.***


2 Pelecehan Seksual Menggunakan Hipnosis

| 3 April 2018 | MILTON ERICKSON selalu memberikan perasaan aman kepada pasien-pasien yang ia tangani. Ketika ia menangani pasien pere...

| 3 April 2018 |

MILTON ERICKSON selalu memberikan perasaan aman kepada pasien-pasien yang ia tangani. Ketika ia menangani pasien perempuan, apalagi yang masih muda, ia selalu memastikan ada orang lain yang hadir di dalam sesi itu. Jika perempuan itu datang sendiri, Erickson akan meminta istrinya untuk menemaninya dalam sesi terapi.

Ia tahu bahwa pasien datang untuk terapi dalam keadaan yang rentan: ia memiliki masalah dan menaruh kepercayaan kepada hipnotis yang menanganinya. Seorang hipnotis yang menyimpan pikiran jahat bisa memanfaatkan kerentanan posisi pasiennya.

Beberapa kasus pencabulan terjadi terhadap pasien perempuan. Berikut adalah dua kasus di antaranya:

Kasus Gary Naraido

Gary Naraido: "Kau akan orgasme setiap mendengar kata-kataku."
Seorang hipnotis mensugesti perempuan yang menjadi pasiennya agar mau dijadikan sasaran pencabulan dan ia berulang-ulang menyebutkan nomor kamar hotelnya sehingga perempuan itu datang menemuinya di kamar itu pada larut malam.

Kejahatan tersebut dilakukan oleh Gary Naraido, berumur 52 tahun pada saat kejadian ini diberitakan pada 2015.  Lelaki Boston itu mula-mula menyampaikan kepada korbannya, seorang gadis 22 tahun, bahwa ia bisa menyembuhkan gangguan pola makan yang diderita gadis itu.

Sesi terapi dijalankan. Namun begitu gadis itu trance, Naraido mensugesti pasiennya agar mengalami orgasme setiap kali ia mengucapkan kata tertentu. “Semakin sering aku mengucapkan kata itu, hubungan kita menjadi semakin dekat,” katanya. “Kau akan mulai berpikir bahwa kau benar-benar menginginkanku. Jikapun nanti kau memiliki pacar, ia tidak akan sebaik aku.”

Naraido diputus bersalah oleh pengadilan atas dua dakwaan pencabulan dan satu dakwaan melakukan penetrasi. Ia juga mengakui pencabulan yang dilakukannya kepada gadis remaja 14 tahun dan menyimpan 25 gambar porno dan harus mendekam di dalam penjara selama sepuluh tahun.

Pertemuan mereka terjadi di hotel. Saat itu Naraido menanyai si gadis apakah sudah pernah dihipnotis sebelumnya.

Gadis itu menjawab pernah, untuk terapi gangguan pola makan, dan Naraido mengatakan jika ada tempat gelap dan tenang ia bisa membantu gadis itu dalam dua puluh menit dan ia akan menanganinya gratis saja.

Dalam sebuah video wawancara, gadis itu menyampaikan kesaksian kepada juri: “Dia bilang: Saya akan memberimu perasaan yang luar biasa. Kau akan 100 persen oke.

“Dia bilang kita akan memasuki relaksasi yang menenteramkan…. Dia bicara dalam suara bisik-bisik. Aku bisa merasakan napasnya pada wajahku. Aku tidak bisa bicara. Aku merasa segalanya memberat…. Kemudian ia mengatakan: Buka kakimu.”

Lalu Naraido menggerayangi paha dan meraih tangan gadis itu dan menyentuhkannya pada selangkangannya—dan seterusnya. Saat terbangun dari trance, korban pulang ke rumah dan tidur, tetapi bangun keesokannya dengan perasaan bingung dan tubuh lelah. Ia tiba-tiba ambruk ketika teman-temannya menanyakan apa yang telah terjadi padanya.

Pengacara terdakwa, Georgina Gibbs, mengatakan dalam pembelaannya: “Dia [Naraido] tidak ingin saya merengek untuk mendapatkan keringanan hukuman. Istrinya sudah mengajukan gugatan cerai. Ia tidak boleh berhubungan dengan anak lelakinya yang sekarang berumur 12 tahun … Ia niscaya tidak akan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-temannya selama di dalam penjara. Ketika nanti tiba waktunya ia dibebaskan, ia akan sulit mencari pekerjaan.”

Hakim pengadilan mengatakan: “Saya harus mengingatkan bahwa korbanlah yang harus menanggung efek kehancuran dalam peristiwa ini. Ia dihantui mimpi-mimpi buruk. Ia menjadi sulit tidur dan harus menjalani terapi untuk gangguan ini.

“Pola makan dan kecemasannya makin memburuk. Karena kejadian ini ia harus meninggalkan pekerjaannya. Ini mempengaruhi banyak hal di dalam kehidupannya.”

Naraido dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dan namanya akan dimasukkan dalam daftar Pelanggar Seks Nasional (National Sex Offender) untuk seumur hidup.

     * Saya menjadi korban kejahatan hipnosis
     * Tolong kembalikan suami saya
     * 5 Manfaat Hipnosis

Kasus Michael Fine

Michael Fine: Memanipulasi klien untuk hasrat seksual.
Michael Fine, 59 tahun pada waktu berita tentangnya diturunkan (2016), adalah pengacara urusan perkawinan dan perceraian. Ia mempelajari hipnosis dan menggunakan keahlian itu untuk memperdaya klien wanitanya demi memuaskan hasrat seksual. Fine dijatuhi hukuman penjara 12 tahun oleh pengadilan Lorain County, Ohio, setelah mengakui bersalah atas dakwaan pelecehan seksual terhadap enam wanita yang telah dihipnotisnya.

Polisi mulai menyelidiki kasusnya pada 2014 setelah dua wanita melaporkan kecurigaan mereka. Salah seorang mengaku mendapati 'area vaginanya basah’ dan ‘kutangnya berantakan’ saat dia keluar dari kantor Fine.

Perempuan lainya, yang menggunakan jasa Fine untuk perselisihan hak asuh pada 2013, mengatakan kepada polisi bahwa dia curiga Fine menggunakan hipnosis dalam beberapa kali percakapan mereka, baik di telepon maupun saat konsultasi di kantornya.

Ia lalu memutuskan untuk merekam dua percakapan telepon dengan Fine. Dalam rekaman percakapan tersebut, Fine terbukti menggunakan bahasa seksual secara eksplisit sebelum mengakhiri pembicaraan masalah hukum.

Para penyidik kemudian membekali wanita itu dengan peralatan rekaman video dan audio untuk pertemuan berikutnya di kantor Fine. Dan polisi segera masuk ruangan ketika Fine mulai membicarakan urusan seks.

Seorang wanita lain, yang juga menyewa jasa Fine dalam kasus perceraian, menduga dia juga dihipnotis setelah si pengacara itu mulai mendiskusikan teknik relaksasi dan meditasi selama pertemuan pertama mereka.

Fini mengaku bersalah atas lima tuduhan penculikan dan salah satu percobaan penculikan, yang semuanya didasari motif seksual. Salah satu korbannya membacakan pernyataan dampak kejahatan Fine terhadapnya:

“Saya menemui Michael Fine untuk mendapatkan bantuan agar bisa keluar dari situasi saya yang mengerikan. Saya membayarnya untuk membantu saya. Dia memanfaatkan kepercayaan saya dan posisinya sebagai pengacara saya untuk mendapatkan informasi tentang kerentanan saya.

"Dia kemudian menggunakan informasi itu tidak hanya untuk melindungi dan membela saya, tetapi juga untuk memanipulasi, menyakiti, dan mencabuli saya."

Korban lain, seorang wanita yang sekarang menderita serangan panik dan sulit membangun hubungan, memberikan pernyataan:

“Dia mendapat hukuman 12 tahun. Saya memikul hukuman seumur hidup. Apakah 12 tahun cukup lama? Apakah itu setimpal dengan kepedihan, sakit hati, dan penderitaan yang sekarang harus saya jalani? Dua belas tahun dibandingkan dengan seumur hidup—tidak adil, bukan?”

Hakim memerintahkan agar Fine dimasukkan ke dalam daftar Pelanggar Seks Nasional.

Kasus-kasus semacam ini membuat kita tahu kenapa Milton Erickson selalu melindungi klien perempuannya dengan cara menghadirkan orang lain dalam sesi terapi. Ia memberi perasaan aman kepada kliennya. Ia juga menjaga dirinya. ***


Sumber:





Ia bilang: Saya tidak bisa dihipnotis

| 3 April 2018 | KAMI bertemu dan ia mengatakan: Saya tidak bisa dihipnotis. Umurnya mungkin lima tahun di bawah saya. Ia mengen...

| 3 April 2018 |



KAMI bertemu dan ia mengatakan: Saya tidak bisa dihipnotis.

Umurnya mungkin lima tahun di bawah saya. Ia mengenakan baju putih dan celana jins biru. Beberapa hari sebelumnya kami berkontak lewat pesan singkat dan ia menceritakan sudah menemui beberapa praktisi hipnosis, tetapi tidak satu kali pun ia bisa dibuat trance dalam sesi-sesi hipnosis.

“Tidak apa-apa,” kata saya. “Tidak setiap orang bisa dihipnotis. Dan itu bukan berarti kau lebih hebat dari orang-orang lain yang bisa dihipnotis.

“Tidak bisa dihipnotis hanya membuktikan bahwa kau tidak bisa diberi sugesti. Sugesti artinya saran. Tidak bisa diberi sugesti artinya tidak bisa diberi saran atau tidak bisa mengerjakan saran dari orang lain.

“Dan itu bagus-bagus saja selama kau bisa memberi saran kepada dirimu sendiri.

“Baru akan menjadi masalah besar jika kau tidak bisa memberi saran kepada dirimu sendiri dan sekaligus tidak bisa menerima saran dari orang lain.”

Saya menanyakan kenapa ia meluangkan waktu datang ke rumah saya. Ia terdiam beberapa saat dan kemudian menjawab ingin tahu dari saya tentang hipnosis. “Untuk apa mengetahui tentang hipnosis dari saya?” tanya saya.

Ia terhenti lagi, kelihatan berpikir, mungkin mencari jawaban yang ia pikir tepat tentang kenapa ia ingin tahu hipnosis dari saya. Akhirnya ia mengatakan ingin mendapatkan pengetahuan lebih banyak tentang hipnosis.

“Tetapi anda bukan orang yang bisa menerima saran,” kata saya. “Bagaimana mungkin anda bisa mendapatkan pengetahuan lebih banyak jika anda tidak bisa menerima saran? Dan anda ingin mendapatkan pengetahuan hipnosis lebih banyak tanpa pernah mengalami kondisi hipnotik?”

Lelaki di hadapan saya tampak tidak nyaman dengan ucapan terakhir saya. Dan saya membuatnya semakin tidak nyaman dengan kalimat selanjutnya:

“Dan saya bukan orang yang suka membuang-buang waktu. Saya pikir tidak ada gunanya bercakap-cakap dengan orang yang bahkan tidak tahu bagaimana cara menerima sugesti. Itu sama dengan omong kosong. Saya tidak suka membuang-buang waktu untuk suatu omong kosong.”

Akhirnya ia mengatakan: “Saya sebetulnya ingin juga mengalami keadaan trance. Tetapi mereka mengatakan saya tidak bisa dihipnotis. Dan memang saya tidak pernah bisa memasuki kondisi trance dalam semua sesi hipnosis yang saya jalani.”

“Jadi, anda menemui saya untuk membuktikan sekali lagi bahwa ucapan mereka benar? Bahwa anda tidak bisa dihipnotis?” tanya saya. “Saya menolak dijadikan alat penegasan untuk urusan yang tidak ada manfaatnya. Kenapa tidak membuktikan bahwa ucapan mereka keliru? Apa jadinya jika ucapan mereka keliru? Apa jadinya jika anda bisa dihipnotis? Harga diri anda merosot?”

Dengan ogah-ogahan saya kemudian memenuhi keinginannya untuk dihipnotis. Saya sudah tahu hasilnya ketika ia mulai menyiapkan diri untuk proses induksi: Ia ingin membuktikan bahwa ucapan mereka keliru. Ia bisa dihipnotis dan untuk pertama kalinya bisa menikmati keadaan trance.

Anda ingin mencobanya? Trance hipnotik adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.***


Saya menjadi korban kejahatan hipnotis

| 2 April 2018 | ADA banyak berita tentang kejahatan hipnosis yang bisa kita temukan di internet. Salah satunya ini: Seorang perempua...

| 2 April 2018 |


ADA banyak berita tentang kejahatan hipnosis yang bisa kita temukan di internet. Salah satunya ini:

Seorang perempuan datang ke toko pakaian di sebuah desa, melihat-lihat pakaian di toko itu, dan memilih pakaian-pakaian berharga mahal yang ada di sana. Dalam percakapan dengan si pemilik toko, perempuan itu mengaku dirinya adalah perawat RSUD dan kenal dengan tetangga si pemilik toko.

Itu perkenalan yang cepat membangun kedekatan dan menumbuhkan kepercayaan si pemilik toko kepada perempuan yang datang mengunjungi tokonya. Profesi perawat adalah profesi yang baik dan “si perawat” kenal dengan tetangganya. Artinya, ia masih dalam lingkaran dekat.

Lalu perempuan itu memilih 30 baju paling mahal yang ada di toko itu. Kepada pemilik toko ia mengatakan: Pukul 12.30 nanti akan ada rapat di rumah sakit dan akan membantu menjualkan pakaian-pakaian itu di sana.

Si pemilik toko membuat rincian harga dan mereka menyepakati skema bagi hasil dan “si perawat” itu pergi membawa 30 baju paling mahal. Ia tidak kembali lagi.

Berita penipuan itu saya baca di website berita dengan judul Diduga Jadi Korban Hipnotis, Pemilik Toko Ini Rugi Jutaan Rupiah.

Efek kejahatan hipnosis dalam kasus penipuan itu diperkuat dengan pengakuan korban: ”Saat perempuan itu masih di toko, saya ya nurut saja apa yang diucapkannya.”

Pertanyaannya, siapa yang telah menghipnotis si pemilik toko?

Perempuan yang datang ke tokonya untuk melakukan penipuan tentu saja harus menampilkan diri sebagai orang yang layak dipercaya. Tidak ada penipu yang akan menampilkan diri sebagai penipu. Maka, ia menyebutkan profesinya sebagai perawat RSUD. Ia juga kenal dengan tetangga sebelah. Dan ia memilih pakaian-pakaian yang harganya paling mahal.

Ia menampilkan diri sebagai orang terhormat. Dan orang terhormat patut dilayani sebaik-baiknya, sebab ia akan mendatangkan keuntungan kepada pemilik toko. Karena itu wajar jika pemilik toko “… nurut saja apa yang diucapkannya.” Jika ia tidak nurut, ia kehilangan potensi penjualan besar.

Jika kasus semacam ini disebut kejahatan hipnosis, kita bisa mengatakan si pemilik toko menghipnotis dirinya sendiri. Apa yang diharapkan oleh pemilik toko terhadap orang yang datang mengunjungi tokonya? Orang itu akan membeli pakaian. Jika seseorang melihat-lihat dan memilih pakaian-pakaian mahal, tentu orang itu memiliki cukup uang. Pengunjung seperti ini harus dilayani sebaik-baiknya.

Ketika “pengunjung terhormat” itu menawarkan kerjasama yang bisa membuat dagangannya laku lebih cepat dan lebih banyak, ia lekas setuju. Si pengunjung menyebut tentang rapat di rumah sakit. Si pemilik toko membangun gambarannya sendiri tentang rapat tersebut. Di sana para dokter dan perawat dan bidan akan berkumpul. Dan seusai rapat nanti mereka akan membeli pakaian-pakaiannya yang berharga mahal.

Ya, si pemilik toko menghipnotis dirinya sendiri.

Hipnosis-Diri atau Self-Hipnosis atau Otohipnosis

Sebetulnya setiap orang menghipnotis dirinya sendiri—menanamkan sugesti terus-menerus kepada dirinya sendiri dan tentang dirinya sendiri. Setiap orang membangun keyakinannya sendiri dan mengembangkan kebiasaan sehari-hari mengikuti keyakinan yang ada di dalam pikirannya.

Orang-orang patah hati mengembangkan keyakinan mereka sendiri tentang patah hati dan hal-hal pahit berkaitan dengan urusan pacaran dan sebagainya. Orang-orang depresi membangun pandangan dunia mereka sendiri. Orang-orang yang tangguh memahami dunia dengan cara berbeda.

Orang-orang yang tangguh menghipnotis diri sendiri untuk menjadi tangguh. Orang-orang lemah menghipnotis diri sendiri untuk menjadi kian lemah dari waktu ke waktu: mereka mempertahankan gambar suram mengenai kehidupan dan nasibnya dan ketidakberdayaannya.

Kita memasuki kondisi hipnotik dengan cara memfokuskan perhatian kita pada satu pemikiran dan mempertahankannya terus-menerus dalam waktu lama. Jadi, anda adalah korban hipnosis yang anda lakukan terhadap diri sendiri. Anda menghipnotis diri sendiri untuk menjadi seperti sekarang.

Perubahan hanya mungkin terjadi jika anda menanamkan sugesti baru dan mempertahankannya terus-menerus. Itu tindakan yang memerlukan ketekunan dan keuletan, seperti anda mulai menumbuhkan tanaman baru dari benih. Anda menyiraminya setiap hari, menyingkirkan hama dan gulma, menyiangi tanah, dan sebagainya.

Hanya dengan ketekunan dan keuletan mensugesti diri sendiri—dengan cara apa pun—anda akan mengubah cara anda melihat kehidupan di sekitar anda, mengubah pandangan dunia anda, dan mengubah kebiasaan anda sehari-hari.

Jadi, anda menjadi korban hipnotis? Ya, anda menghipnotis diri sendiri.***

- Catatan: Gambar ilustrasi kejahatan hipnosis, diambil dari Merdeka.com


5 Manfaat Hipnosis

| A.S. Laksana | 2 April 2018 HIPNOSIS adalah teknik untuk mengubah kesadaran atau menanamkan kesadaran baru ketika orang dalam keadaa...

| A.S. Laksana | 2 April 2018



HIPNOSIS adalah teknik untuk mengubah kesadaran atau menanamkan kesadaran baru ketika orang dalam keadaan trance. Jika anda mampu dan memiliki keuletan untuk mensugesti diri sendiri, anda tidak memerlukan bantuan seorang hipnotis.

Anda memfokuskan pikiran pada tujuan yang anda tetapkan. Jika tujuan itu cukup berharga untuk dicapai, anda perlu memberikan seratus persen fokus anda untuk mencapainya.

Tetapi kebanyakan orang tidak memiliki keuletan untuk menjalankannya sendiri. Pikiran mudah terdistraksi, kesadaran mudah dibelokkan, atau kecemasan mudah menyusup. Akibatnya, kita mudah kehilangan fokus terhadap tujuan kita.

Kita mendapatkan manfaat besar dengan hipnosis, karena dalam keadaan hipnotik, kita menjadi lebih terbuka terhadap sugesti. Dalam kondisi trance, pikiran sadar yang cenderung kritis dan suka mencari alasan dan gemar membantah dilumpuhkan lebih dulu. Lumpuhnya pikiran sadar membuat sugesti bisa ditanamkan langsung ke level bawah sadar. Bawah sadar manusia memiliki sifat kreatif. Ia hanya menjalankan sugesti dan mewujudkannya dalam tindakan-tindakan sesuai sugesti yang diterima.

Sifat kreatif ini memungkinkan berlangsungnya pembelajaran di level bawah sadar, dan pembelajaran di level bawah sadar berlangsung efektif karena tidak ada campur tangan pikiran sadar yang cenderung kritis, suka membantah, namun mudah kelelahan dan gampang frustrasi.

1. Hipnosis bisa meningkatkan konsentrasi anda dan menjadikan anda lebih mudah fokus.

Jika anda tidak mampu fokus, hipnosis bisa membantu anda memperbaiki kemampuan anda dengan latihan-latihan bawah sadar (latihan dalam keadaan trance) untuk memberi perhatian pada objek spesifik. Proses semacam ini akan bekerja sempurna ketika otak manusia dalam keadaan rileks dan tidak banyak yang dipikirkan.

2. Hipnosis bisa membantu anda menyingkirkan kecanduan.

Jika seseorang memiliki kemauan kuat untuk mengatasi kecanduannya, ia bisa melakukan otohipnosis—mensugesti diri sendiri setiap hari, sepanjang waktu, sampai ia bebas dari kecanduan. Jika ia tidak memiliki ketekunan dan keuletan untuk melakukannya sendiri, hipnoterapis profesional bisa membantunya dalam sesi hipnoterapi dan menginstruksikan apa saja yang setiap hari harus ia lakukan.

3. Hipnosis bisa membantu anda mengatasi kecemasan, panik, dan fobia.

Masalah-masalah di atas muncul karena pemikaran-pemikiran tertentu yang tertanam di dalam benak dan orang tidak mampu mengendalikannya. Untuk memperbaiki kondisi mental seserorang, pikiran perlu diistirahatkan lebih dulu. Pelatihan-pelatihan bawah sadar (trance) akan mempermudah orang mengubah cara berpikirnya, atau me-reframe pandangan dunia yang memberinya kecemasan, panik dan fobia.

4. Hipnosis bisa membantu anda meningkatkan performa dan memperbaiki kepercayaan diri.

Tubuh bertindak menjalankan apa yang diperintahkan oleh pikiran. Tubuh juga merespons keyakinan tertentu yang tersimpan di dalam pikiran. Dalam hipnosis, anda bisa menetapkan tujuan dan menanamkan keyakinan yang menjadikan anda ulet dan tangguh untuk meraih tujuan yang ingin anda wujudkan. Ketika kita menjadi terbuka terhadap sugesti, pembelajaran untuk mengembangkan kepribadian yang lebih positif akan berlangsung lebih mudah.

5. Hipnosis bisa membantu mempercepat kesembuhan pada pasien yang sedang menjalani pengobatan medis.

Perawatan medis bisa diperkuat efek penyembuhannya dengan bantuan hipnosis. Pasien menjadi rileks dan dalam kondisi terbuka untuk mengikuti instruksi yang disarankan oleh dokter. Panik juga berkurang dalam kasus-kasus serius. 

Catatan:
Seperti semua kecakapan lainnya, tingkat keberhasilan hipnosis untuk terapi sangat ditentukan oleh kemahiran hipnotis dalam menangani subjeknya, pengalaman keberhasilannya dalam melakukan terapi, dan tingkat pemahamannya terhadap hipnosis dan kondisi subjek.