| A.S. Laksana | Hal paling menarik dari pendekatan Erickson adalah bagaimana cara ia memperoleh kesediaan bekerjasama bahkan dari subjek ya...

Orientasi Hipnotis pada Kebutuhan Subjek

7:00 AM A.S. Laksana 0 Comments

| A.S. Laksana |

Hal paling menarik dari pendekatan Erickson adalah bagaimana cara ia memperoleh kesediaan bekerjasama bahkan dari subjek yang sangat resisten sekalipun. Dalam berbagai kasus yang ia tangani, Erickson selalu memperlihatkan kesediaannya untuk memenuhi kebutuhan subjek. Bisa dikatakan, semuanya ia orientasikan pada kebutuhan subjek. Dan itulah prinsip utama pendekatan utilisasi. Hipnotis tidak memaksa subjek harus mengikutinya dan harus mengerjakan apa-apa yang sudah ia rencanakan.

Dalam salah satu kasusnya, ia pernah menghadapi pasien yang tampak gelisah dan selalu berjalan mondar-mandir ketimbang duduk tenang. "Apakah anda ingin trance dengan cara mondar-mandir?" tanya Erickson.

"Bukan cuma ingin," jawab pasien, "saya memang tidak nyaman duduk saja. Kalau saya boleh melakukan itu, saya akan senang sekali melakukannya."

Erickson menginduksi orang itu dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk mondar-mandir gelisah di ruangannya. Ia hanya minta kepada orang itu untuk melibatkan diri dalam hal mengarahkan ke mana orang itu harus berjalan, berbelok, atau berbalik. Dan, dengan cara memenuhi kebutuhan pasien untuk menampakkan kegelisahan, ia membuat pasiennya trance dengan cara mondar-mandir.

Berkaitan dengan kebutuuhan pasien ini, saya pernah menghipnotis seseorang yang tidak kunjung trance setelah proses induksi berjalan kurang lebih 45 menit. Ia hanya sempat “hampir trance” tetapi selalu gagal untuk betul-betul trance. Setelah sekian lama, ia rupanya menjadi “jengkel” pada saya dan mengatakan, “Sering kali suara anda mengganggu saya.”

Rupanya ia memerlukan waktu lebih lama untuk menikmati pengembaraan visual sesuai sugesti yang saya berikan kepadanya, tetapi saya tidak memberikan waktu yang cukup kepadanya untuk menikmati itu. Dengan kata lain, ia membutuhkan jeda lebih panjang antara satu sugesti dan sugesti berikutnya. Ketika kebutuhan itu saya penuhi, ia kemudian bisa memasuki trance dengan lebih mudah.***

0 comments: