Terapi dengan Prosedur Otosugesti
| A.S. Laksana |Otosugesti merupakan pendekatan terapetik yang sangat bermanfaat untuk membantu pasien mengatasi masalahnya, baik fisik maupun emosi. Dengan teknik ini, yang anda lakukan mula-mula adalah memberi bukti nyata kepada orang yang anda tangani bahwa penyebab masalahnya tidak lain adalah pikirannya sendiri. Tidak peduli apa pun masalah yang diidap oleh pasien anda, ia selalu bermula dari pikiran.
Katakan itu dengan tegas kepada pasien anda. Maksud saya, tegas
di sini tidak perlu anda lantas bertindak seperti inspektur upacara. Santai
saja dalam menyampaikannya tetapi anda terdengar yakin dengan apa yang anda
sampaikan.
Pasien akan meyakini kebenaran kalimat anda karena anda memberinya
pengalaman riil untuk membuktikan hal ini. Berikut ini adalah cara untuk
membuktikan ucapan anda:
- Mintalah pasien untuk mengangkat kedua tangannya lurus ke depan dan menangkupkan kedua telapak tanganya. Boleh ia melakukannya dengan mata terbuka atau tertutup.
- Mintalah ia memperkuat tangkupan tangannya.
- Mintalah ia membuka telapak tangannya itu tetapi dengan pikiran bahwa telapak tangannya tidak bisa dibuka.
- Beri tahu ia agar mencoba sekuat-kuatnya membuka tangkupan telapak tangan itu, dan tetap dengan pikiran bahwa ia tidak bisa membukanya.
- Setelah ia berusaha beberapa waktu dan gagal, sekarang mintalah pasien untuk mengubah pikirannya bahwa telapak tangannya bisa dibuka.
- Dengan mengubah pikiran, ia akan bisa membuka tangkupan kedua telapak tangannya dengan mudah.
Sebelum anda menerapkannya kepada orang lain, silakan anda
sendiri melakukannya. Untuk setiap teknik, akan lebih baik sekiranya anda
mengujinya sendiri sebelum membawakannya ke orang lain. Sekarang luruskan
tangan anda ke depan dan tangkupkan kedua telapak tangan kuat-kuat. Berusahalah
membukanya dengan pikiran bahwa telapak tangan itu tidak bisa dibuka.
Saya tahu anda gagal membukanya. Jika anda berhasil, itu
karena anda mengubah pikiran anda dari tidak bisa menjadi bisa membukanya.
“Tadinya susah sekali, tetapi saya kemudian berpikir untuk
bisa membukanya.”
Itu jawaban salah satu pasien yang bisa mewakili jawaban
orang-orang lain yang berhasil membuka tangannya. Kalimat mereka tentu saja
bervariasi, tetapi intinya seperti itu.
“Pantas, karena itu kau berhasil membukanya. Jadi yang
bekerja adalah pikiranmu, bukan apa yang kukatakan. Sekarang coba lagi, tetapi
dengan pikiran tidak bisa membukanya.”
Untuk kali kedua, orang-orang yang semula bisa membuka
telapak tangannya pasti tidak berhasil membukanya.
Ini cara yang simpel namun efeknya sangat kuat. Dan ini cara paling mudah untuk membuktikan kebenaran salah satu prinsip hipnosis: “Ketika
keinginan dan imajinasi berlawanan, imajinasi yang menang.”
Dengan memberi pengalaman nyata kepada pasien, yang
membuatnya meyakini kekuatan pikiran, maka peluang anda terbuka lebar-lebar
untuk membantunya mengatasi masalah dengan teknik-teknik otosugesti yang anda
instruksikan kepadanya. Teknik ini betul-betul mudah dibawakan. Dan, sialannya, selalu berhasil membantu pasien mengatasi masalah mereka. Anda tahu, orang akan percaya ketika ia membuktikan sendiri melalui
pengalamannya.
Jadi, silakan membuktikannya. Tangkupkan kedua tangan anda dan berusahalah membuka dengan pikiran bahwa itu tidak bisa dibuka. Tulisan ini saya sajikan
kepada teman-teman untuk memperjelas gambaran mengenai Pelatihan Otosugesti
yang akan saya gelar tanggal 5 Mei 2012. Kepada teman-teman yang sudah mendaftar, kita ketemu untuk mendalami teknik ini sampai tuntas.
Salam,
A.S. Laksana
0 comments: