Bagaimana Erickson Membawakan Sugestinya
| A.S. Laksana |Bagaimana Erickson membawakan sugesti-sugestinya sehingga ia nyaris selalu bisa menghadirkan mukjizat bagi orang-orang yang ia tangani?
Itu pertanyaan yang lazim muncul ketika kita membaca riwayat keberhasilannya dalam penanganan. Seolah-olah siapa pun yang berhadapan dengannya, seperti apa pun tingkat resistensi orang itu pada mulanya, akan selalu bersedia mengikuti setiap instruksinya.
Sesungguhnya tak ada patokan standar mengenai bagaimana cara “menyuarakan” perintah tersembunyi. Erickson memanfaatkan apa saja untuk menjadikan pikiran sadar pasiennya lengah. Ia kadang tampak seperti hanya sedang memberikan penjelasan dalam percakapan santai dengan pasiennya; ia kadang membacakan artikel yang baru saja ia tulis; dan ia bahkan menyampaikan sugesti melalui gestur dan bahasa non-verbal lainnya. Anda tahu, Erickson bisa membuat seseorang trance dengan jabat tangan.
Jeffrey K. Zeig, direktur The Milton H. Erickson Foundation Inc., menerangkan prinsip dasar bagaimana Erickson berkomunikasi dengan klien-kliennya. Ia mengatakan bahwa Erickson akan menunduk, bicara dengan lantai, dan selalu bersuara pelan (seperti berbisik atau bicara dengan diri sendiri) jika bermaksud menyampaikan pesan kepada bawah sadar. Dan ia akan mengeraskan volume suaranya untuk berkomunikasi dengan pikiran sadar.
Jadi, berbeda dengan asumsi stereotipe yang mengatakan bahwa sugesti hipnotik haruslah disampaikan secara monoton, Erickson justru akan mengubah-ubah intonasi dan tekanan suaranya demi mengacaukan dan membikin lengah pikiran sadar. Atau ia akan menjelaskan sesuatu dengan cara tertentu untuk membuat pasiennya bingung dan lumpuh. Pada prinsipnya, Erickson bekerja dengan keyakinan sepenuhnya bahwa pikiran bawah sadar akan bisa menyeleksi secara otomatis mana pesan yang disampaikan kepadanya.***
0 comments: